Social Icons

Minggu, 30 September 2012

Inilah alasan mengapa disiplin lebih penting dari motivasi


Ada banyak masalah didalam sebuah  motivasi :
1. Motivasi cepat berlalu
Motivasi datang dan pergi sesukanya. Efeknya mungkin tidak akan terasa sampai weekend, akhir hari, atau bahkan hanya bertahan sampai Anda selesai membaca sebuah blog post. Benar-benar cepat berlalu.
2. Motivasi bersifat situasional
Motivasi biasanya berdasarkan pada kondisi Anda sekarang. Bagaimana perasaan Anda? Jika Anda tidak tertarik untuk melakukannya, maka Anda akan meninggalkannya. Anda tidak diharuskan untuk melakukannya, karena Anda memang sedang tidak mau!
Tapi kemudian Anda tidak melakukannya dan makin lama merasa makin malas mengerjakannya.
3. Motivasi ada di mana saja
Ke manapun Anda pergi, Anda melihat orang-orang mencoba untuk termotivasi melakukan sesuatu, untuk membuat perubahan. Mereka akan membaca, menonton sesuatu, atau menghadiri sebuah konferensi untuk menjadi ‘termotivasi’, Hal itu tidak membuat mereka ‘beraksi’.
“Saya termotivasi untuk melakukan hal ini.” “Saya termotivasi untuk melakukan hal itu.” Berhentilah termotivasi dan lakukan sajalah! Anda tidak butuh motivasi, Anda butuh disiplin!

Disiplin benar-benar berbeda dengan motivasi.

1. Disiplin bersifat konsisten.
Konsistensi dalam disiplin adalah yang membuatnya disebut disiplin. Anda keluar dari rumah dan melakukannya, hari demi hari.
2. Disiplin menjadi kebiasaan.
Disiplin tidak terjadi begitu saja. Disengaja dan diulan-ulang. Setiap hari.
3. Disiplin jarang ditemukan
Disiplin memang tidak terdengar menyenangkan, tapi inilah cara Anda mendapatkan hasil.
Motivasi adalah awalnya, tapi jika tidak dipadukan dengan disiplin, biasanya akan hilang dan berubah menjadi penyesalan ketika Anda menyadari ternyata Anda belum melakukan apapun.

Bagaimana cara agar bisa lebih disiplin?

1. Buanglah alasan-alasan Anda.
Semua alasan itu sangat menggangu. Setiap alasan yang Anda miliki, buanglah sejauh-jauhnya.
2. Ciptakan rutinitas
Jangan menunggu rutinitas ini kebetulan terjadi. Saat Anda sedang mendisiplinkan diri, sama halnya saat memprogram sebuah robot. Tidak ada emosi yang terlibat. Sesederhana “Jika ini.. maka.. itu”.
Karena itulah sebuah perencanaan sangat krusial. Anda tidak perlu menentukan apa yang harus Anda lakukan setiap bangun pagi. Anda tidak perlu memilih dari 100 keputusan yang bisa diambil. Anda memutuskan satu kali untuk menjalankan rencana tersebut dan bangun setiap pagi untuk melaksanakannya. Anda sudah memutuskan dan akan menjalankannya. Anda tidak perlu memutuskan apa-apa lagi, Anda hanya perlu melakukannya.
3. Putuskan bahwa hal ini benar-benar bernilai
Tentu, membuat keputusan awal akan sangat sulit.
Tanyakan pada diri sendiri, seberapa Anda menginginkannya? Anda tentu harus mengorbankan sesuatu. Jika Anda benar-benar menginginkannya, maka pastinya hal tersebut sangat bernilai. Jika Anda memutuskan hal tersebut bernilai untuk Anda, maka…
4. Berinvestasilah di dalamnya.
Uang memang memiliki cara untuk mengatur prioritas Anda. Di manakah Anda menghabiskan kebanyakan waktu Anda? Lihatlah ke mana Anda paling banyak menghabiskan uang. Mungkin ada korelasi pada keduanya.
Berinvestasilah dalam apapun yang ingin Anda lakukan. Buatlah keadaan apabila Anda tidak mencapainya menjadi sesuatu yang menyakitkan.
Ada seseorang yang memulai tantangan mendapatkan perut sixpack, ia memberi tahu temannya bahwa ia akan memberikan $500 pada orang yang paling ia benci, musuh bebuyutannya.
Tentunya, setiap pagi ia akan berpikir sebagaimana kesalnya memberikan uang $500 pada orang yang paling dibencinya.
Setelah dua minggu pertama, ia sudah memiliki momentum yang cukup sehingga tidak membutuhkan motivasi lagi, tapi harus sangat yakin bahwa pada minggu-minggu pertama investasi tersebut cukup kuat untuk membuat disiplin menjadi prioritasnya.
Berinvestasilah pada tujuan Anda. Bertaruh atau sewalah seorang pelatih, tapi berinvestasilah pada sesuatu yang benar-benar berarti bagi Anda, dan akan membantu untuk mengubah prioritas sesuai yang Anda mau.
5. Teruslah melakukannya
Saat Anda benar-benar ingin menyerah, jangan berhenti. Teruskan. Disiplin tidak bergantung pada perasaan Anda. Hal ini akan tetap berjalan walaupun seberapa jeleknya mood Anda.
When you think you are done, you’re only 40% of what your body is capable of doing. That’s just the limit that we put on ourselves. – David Goggins
6.  Just tell your brain that you will do it
Hilangkan otak Anda dari cara pikir Anda. Pikiran Anda sangat-sangat menggangu. ‘Dia’ akan memberitahu Anda segala hal yang tidak bisa Anda lakukan karena ingin memproteksi dirinya sendiri. ‘Dia’ mau main aman saja. ‘Dia’ ingin tetap nyaman.
Sedangkan, badan Anda akan duduk diam dan tidak mengatakan apapun, walaupun dia tahu bahwa mampu melakukan triathlon, marathon, memanjat gunung, dan mendapat six pack jika Anda memberinya kesempatan.
Suruhlah pikiran Anda diam dan lakukan saja. Turn off otak Anda.
Saat otak Anda mengatakan bahwa hal tersebut mustahil, katakan padanya,
Terima kasih, tapi saya tetap akan melakukannya.
Ya, mungkin ini akan berakhir dengan sebuah argumentasi dengan diri sendiri, tapi lakukan sajalah!
7. Pakailah sepatu Anda, dan berjalanlah keluar dari rumah
Jika tidak ada hal lain, bersiaplah dan keluarlah melalui pintu.
Rumah, ruangan, dan semua tempat adalah benteng pertahanan yang terkuat. Jika Anda bertahan didalamnya, maka Anda tidak akan pernah pergi keluar.
Cobalah memulai. Sadari hal-hal lain disepanjang perjalanan. Dengan melangkah keluar dari pintu. Anda sudah memenangkan setengah pertempuran.
Anda tidak membutuhkan inspirasi lain. Anda tidak membutuhkan motivasi apapun. Anda membutuhkan lebih banyak disiplin dan Anda perlu memulainya sekarang.
Baca Selengkapnya >>

Selasa, 18 September 2012

Dimana suara aktivis Muslim UNMUL??




Tulisan ini dilatar belakangi film penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW,teladan baik semua umat manusia dihina dan dilecehkan..

Film berjudul "Innocence Of muslims" mengundang protes diberbagai belahan dunia,dalam film itu Nabi Muhammad digambarkan sebagai penipu,lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil)

Ini merupakan kebebasan yang kebablasan,kebebasan berpendapat bukan kebebasan menghina.

Selalu saja mereka berdalih, pembuatan dan pemuatan film yang menghina itu merupakan bagian dari kebebasan berkreasi. Tapi faktanya, ini adalah kebebasan untuk melakukan apapun termasuk mendeskreditkan, menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Ditengah gemuruh aksi protes diseluruh dunia ada 1 pertanyaannya keras, dimana suara aktivis muslim unmul yang militan itu?

Dimasa Nabi Muhammad SAW ada pemimpin Yahudi,Kaab bin Al-Asyraf,yang melakukan penghinaan terhadap nabi.kemudian Nabi SAW menghukumnya dengan hukuman mati dengan memerintahkan Muhammad Bin Masmalah untuk mengeksekusinya.

Tidakkah hati hati kalian terluka Rosul Allah Dihina,respon pembelaan apa yang bisa kita lakukan terhadap kehormatan Nabi Muhammad?

Ini Bukan masalah sepele ,ini adalah masalah besar! Ini perkara penghinaan terhadap seluruh umat muslim.

KAMMI Komisariat UNMUL menyerukan seluruh mahasiswa muslim unmul terkhusus aktivis muslim unmul untuk turun kejalan menyerukan aksi protes sebagai pembelaan terhadap Nabi Muhammad dan harga diri umat muslim.

Kita tuntut agar AS mengadili sutradara pembuat film tersebut.

Jika anda mengaku cinta terhadap Rosulnya,Mari turun kejalan bersama kami besok kita aksi disimpang lembuswasa..,

Mari kita bersatu ,jangan terkotak kotakan oleh lembaga,kita bersama perjuangankan kalimat Allah!

"HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID"

Ahmad Satria
Baca Selengkapnya >>

Senin, 10 September 2012

Membentuk Sikap Kritis



Setidaknya ada beberapa sikap yang harus kita jaga dalam menumbuhkan atau membangun sikap kritis pada diri kita. Beberapa sikap itu ialah:
  • Menjauhkan diri dari kejumudan berpikir serta mendorong keterbukaan intelektual. Rajinlah untuk selalu belajar dan belajar, jangan membatasi dirimu hanya dengan satu pemahaman tentang sesuatu tetapi cobalah untuk mencari referensi yang lain. Sebagai contoh apabila kita telah terbiasa shalat dengan memakai mazhab Syafi’i jangan lalu kita menafikan mazhab lain selain mazhab itu.
  • Rajinlah untuk selalu bertanya terutama mengenai sesuatu hal yang baru kamu temui. Jangan jadi pribadi yang selalu mau menurut dengan sesuatu yang baru. Apalagi jika sesuatu yang baru menawarkan iming-iming yang berlebih.
  • Untuk membangun sikap yang kritis kamu bisa juga dengan mempelajari kesuksesan seseorang atau kaum lalu coba membandingkan dengan diri kita sendiri apakah ada faktor-faktor dari kesuksesan tersebut yang ada pada diri kita, jika tidak ada maka coba untuk direnungkan kenapa seseorang itu bisa sedangkan kita tidak. Sebab, pada intinya manusia itu sama.
Sebetulnya banyak hal dan cara dalam membangun sikap yang kritis, untuk itu kamu dapat membaca buku-buku seperti, Revolusi Berpikir, karya Edward de Bonno. Atau buku-buku lain seputar pendidikan, seperti Quantum Learning yang pernah booming. Jadi, mulailah untuk menggunakan kemapuan berpikir kamu.
Baca Selengkapnya >>

Minggu, 09 September 2012

Fokuslah Pada Kekuatan Anda



Ingat ketika di sekolah, ketika Anda memilih mata pelajaran  yang sudah Anda kuasai? Bagaimana rasanya? Luar Biasa! Ini akan menjadi mudah. Saran apa yang Anda dapatkan dari mentor atau dosen Anda? Mungkin, mereka merekomendasikan Anda mengambil kelas dimana Anda lemah dalam mata pelajaran itu.
Mempelajari mata kuliah baru memang ide yang baik untuk dicoba, berusaha mengembangkan kelemahan yang menghambat Anda. Pepatah biasa mengatakan kita harus bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan kita, tapi sebenarnya, ini tindakan yang sangat menghabiskan energi, waktu, talenta, dan kesempatan.
Bayangkan jika itu terjadi pada Chopin, Einstein, Christ Evert, atau Pavarotti apabila mereka mengikuti saran ini. Mereka adalah orang yang mengabdikan hidup mereka untuk mengembangkan kekuatan natural mereka. Sebagai hasilnya, mereka mencapai puncak pada bidangnya.
Pengusaha yang sangat sukses, bisa disamakan seperti ilmuwan yang ahli, seniman, atlit, dan para entertainer, berdasarkan pada sejarah mereka mendapatkan keahlian mereka dengan berfokus pada kekuatan mereka.
Setiap orang mempunyai  kemampuan alami dalam suatu bidang. Kita semua mempunyai kemampuan spesial yang dikaruniai oleh Tuhan. Anda mungkin ahli di bidang angka, menggambar,  mengajar, atau menanam tanaman. Talenta spesial Anda mungkin melibatkan music, kemampuan atletik, empati, menulis, dan bekerja menggunakan tangan.
Masalahnya adalah Anda tidak mengenali bakat Anda sendiri.  Anda mungkin tidak menyadari sebenarnya Anda memiliki kelebihan dibanding orang lain. Anda mungkin percaya semua orang bisa membuat taman yang indah dengan mudah.
Faktanya adalah kita semua berbeda. Anda bisa melakukan beberapa hal lebih baik dari saya bisa. Dan, saya bisa melakukan beberapa hal lebih baik dari Anda.
Bagaimana Anda bisa menemukan bakat alami Anda ?
Pertama, tulis hal – hal yang dengan mudah Anda lakukan. Hal – hal ini adalah hal yang dengan sangat mudah Anda bisa lakukan. Sering, tugas itu kita anggap mudah karena kita mempunyai bakat alami disana.
Lalu, buat list hal – hal yang apabila Anda melakukannya Anda bisa menghabiskan waktu dengan mudah. Ketika Anda melakukan hal ini, Anda mungkin nantinya akan sadar bahwa Anda sudah menghabiskan beberapa jam tanpa terasa melakukannya. Ini adalah tips untk menemukan bakat alami Anda.
Akhirnya, tulis semua aktivitas yang membuat Anda bahagia. Hal ini yang bisa membuat Anda tersenyum. Aktivitas – aktivitas ini yang Anda lakukan hanya untuk kepuasan diri sendiri, tanpa keinginan untuk mendapatkan sesuatu, hanya karena Anda senang pada saat melakukannya dan dapat mengisi hari – hari Anda.
Lihat dalam 3 list tersebut untuk menemukan aktivitas yang umum. Itulah area dimana Anda memiliki kemampuan dan bakat alami. Ini adalah area yang sangat potensial untuk Anda. Bayangkan jika Anda bisa menghabiskan banyak waktu Anda mengembangkan dan bermain dengan sesuatu yang bisa membuat Anda bahagia, dimana Anda akan menghabiskan waktu dengan mudah dan aktivitas tersebut sangat mudah bagi Anda.Wow!
Jangan termakan nasihat lama yang mengatakan Anda harus bekerja untuk kelemahan Anda.
Pekerjakan seseorang yang kuat di suatu bidang yang Anda lemah. Bagikan tugas yang tidak Anda sukai dimana orang tersebut bisa melakukannya dengan senang hati. Lakukan berulang – ulang. Berikan tugas tersebut kepada orang lain dimana Anda tidak bisa melakukannya.
Seberapa keras Anda berusaha, Anda hanya akan menjadi rata – rata dimana Anda tidak mempunyai bakat alami di bidang tersebut. Selalu bekerja untuk kelemahan Anda bisa merusak kepercayaan diri Anda karena Anda akan fokus pada kekurangan Anda.
Di lain pihak, bekerja untuk mengembangkan bakat alami akan memberikan penghargaan tersendiri dan motivasi yang bisa membuat Anda mempunyai kemampuan yang semakin lama semakin tinggi, penghargaan dan kesuksesan.
Investasikan waktu Anda dan energy di suatu bidang yang Anda hebat dalam melakukannya. Sangat luar biasa. Anda akan lebih bahagia, atasan Anda,  pelanggan Anda akan memberikan hadiah atas totalitas Anda.
Kombinasi yang bagus adalah : Anda melakukan hal yang Anda sukai dan orang akan membayar Anda untuk itu.
Fokus pada kekuatan Anda. Pengalaman kepuasan yang tertinggi didapat ketika Anda dapat melakukan sesuatu dengan luar biasa.
Baca Selengkapnya >>

Sabtu, 08 September 2012

Melejitkan Kharisma Diri




Beberapa cara ini sudah tidak asing lagi ditemukan di buku-buku pengembangan keterampilan interpersonal. Tetapi ini lebih jawaban karena hasil pengalaman dan penerapan diri sendiri. Kenapa sih memiliki karisma itu penting? Jelas penting karena dengan memiliki karisma yang tinggi, omongan kita akan lebih didengar orang, perbuatan kita akan dengan sukarela diikuti orang lain, dan tentu saja dapat memupuk kepercayaan orang itu sendiri. Beda bila kita tidak memiliki karisma sama sekali, maka kita akan menjadi sangat kesulitan untuk meyakinkan orang lain. Jadi, bagaimana cara kita meningkatkan karisma diri kita? Ini yang bisa dilakukan, cukup hanya 30 menit saja.



1. Berlatih Teknik Mirroring
Oke. Ini adalah sebuah teknik yang sering di pakai jika berbicara dengan klien penting. Teknik Mirroring adalah bagaimana kita mencoba 'berkaca' kepada orang lain. Maksudnya? Ketika kita berhadapan dengan orang, maka kita berusaha menyamakan ekspresi wajah, gerakan, bahasa tubuh, posisi, dan lain sebagainya. Sebagai contoh yang mudah, jika bertemu orang yang antusias dan senang berbicara maka kita timpali juga dengan pembicaraan yang menggairahkan. Jika kita sedang berbicara dengan orang yang duduk, maka kita juga harus ikut duduk. Hal yang seperti ini membuat orang merasa nyaman dan meningkatkan karisma kita dengan cukup tinggi.

2. Mengingat Nama Orang dan Menyebutnya
Saya seirngkali untuk fokus kepada nama orang saat baru pertama kali mengenal orang itu. Mengapa seperti itu? Karena memang orang merasa senang jika namanya disebut. Kita memperhatikan mereka! Maka, saya seringkali ketika pertama ketemu orang mengingat namanya dan sebisa mungkin jangan sampai lupa. Metode ini cukup berhasil saat saya dipanggil untuk memegang posisi penting di berbagai institusi atau lembaga yang bahkan sebelumnya saya tidak mengenal seorang pun di sana. Beberapa masukan dari staf yang saya pimpin mengatakan dengan mengingat nama mereka, saya dianggap pemimpin yang efektif. Cobalah. :)

3. Menjadi Pendengar yang Baik
Pepatah mengatakan Allah menciptakan kita dengan dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak untuk mendengar daripada berbicara. Seorang sahabat saya, Mimi bahkan pernah bertanya kepada saya, "Apa satu sifat dasar seseorang yang sangat penting tapi nyaris tidak ditemui sama sekali di lingkungan kita?" Saya bingung menjawabnya, dan ternyata menurut Mimi adalah menjadi seorang pendengar yang baik. Menjadi seorang pendengar yang baik, bukan hanya mendengarkan tetapi melepaskan "keakuan" dalam pembicaraan. Cobalah sesekali mengurangi kata 'aku, atau saya', kecuali memang kita harus mengeluarkannya.

4. Tersenyum dan Selalu Ceria
Berdasarkan pengalaman, saya mempercayai bahwa yang namanya energi itu akan menular. Jika dalam diri kita memancar energi positif, maka akan menular menjadi kebahagiaan bagi orang-orang sekitarnya. Hal yang sebaliknya juga berlaku demikian. Nah, ketika kita bisa memilih, tentu akan lebih menyenangkan jika berbagi senyum dan keceriaan kan? Toh, kitalah pemilik remote control untuk wajah dan perasaan kita. Dengan selalu memberikan semangat, antusias, dan wajah yang selalu ceria akan mampu memberikan keceriaan kepada orang lain dan meningkatkan keceriaan kita juga. Orang juga akan melihat kita sebagai orang yang menikmati hidup dan percaya diri.

5. Lakukan Apa yang Dikatakan, Katakan Apa yang Dilakukan
Ini juga prinsip penting untuk membangun karisma yang baik. Kita mungkin biasa menyebutnya dengan integritas. Melakukan apa yang kita katakan dan juga mengatakan apa yang kita lakukan. Cobalah melakukan hal yang berseberangan. Melakukan apa yang justru kita larang, maka itu akan sangat menjatuhkan diri kita. Maka cobalah membangun karakter kita dengan lebih baik dan biasakan hati-hati dalam berkata dan berbuat.

6. Memperhatikan Penampilan
Dalam kelas keterampilan personal yang diajarkan oleh salah satu dosen yang paling saya kagumi, mengajarkan pentingnya untuk membentuk citra diri kita dalam berhubungan dengan orang lain. Jangan sampai citra diri yang kita maksud ternyata berbeda dengan apa yang ditangkap orang. Misalnya kita merasa bahwa kita adalah orang yang PD, tetapi ternyata orang lain menangkap kita sebagai seorang yang minder. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memperhatikan penampilan. Tata cara berpakaian, wewangian, dresscode, aksesoris yang digunakan, haruslah memberikan kesan dan makna yang sama dengan apa yang kita citrakan dan ditangkap orang. Penampilan memang bukan segalanya, tetapi saya banyak menemukan orang ditolak dan dilecehkan karena masalah penampilan. Segalanya berawal dari penampilan Anda.

Mungkin itu tips yang bisa diberikan saat ini. Kalau misalnya ingin membaca buku yang lebih dalam, saya rekomendasikan membaca buku How to Win Friends and Influence People karya Dale Carnegie. Beberapa poin di atas juga diambil dari buku itu yang kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meningkatkan karisma ini membutuhkan latihan yang lumayan sabar. Untuk mempelajarinya butuh 30 menit atau kurang, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mengaplikasikannya. Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang meningkatkan karisma dirinya.

Kak Ary
Baca Selengkapnya >>

Jumat, 07 September 2012

7 Wasiat Malaikat JIBRIL

Jabir bin ’Abdullah Al-Anshari Radhiyallah Anhu meriwayatkan Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam bersabda : 

1. "Jibril selalu berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sampai aku mengira kalau tetangga itu akan dijadikan sebagai ahli waris.

2. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar memperlakukan istri sebaik mungkin sampai aku mengira kalau istri itu haram diceraikan.

3. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar sebaik mungkin dalam memperlakukan para budak sampai aku mengira suatu waktu nanti mereka harus dimerdekakan.

4. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar aku melakukan siwak (gosok gigi) sampai aku mengira kalau bersiwak itu wajib.

5. Jibril selalu berwasiat kepadaku untuk melakukan shalat berjama’ah sampai aku mengira Allah tidak akan menerima shalat, kecuali dengan berjama’ah.

6. Jibril selalu berwasiat kepadaku untuk mengerjakan shalat Tahajjud sampai aku mengira tidak ada tidur pada waktu malam.

7. Jibril selalu berwasiat kepadaku agar senantiasa berdzikir kepada Allah sampai aku mengira tidak ada ucapan yang bermanfaat, kecuali dzikir kepada Allah.

Wasiat yang sangat menyentuh hati orang-orang yang beriman dan sangat baik untuk kita renungi bersama . . ,semoga menjadikan kebaikan bagi kita semua..

Ahmad Satria
Baca Selengkapnya >>