Membuat MABA Terpikat Dalam 7 Detik (The Art Of Dakwah Fardiyah)

Asalamualaikum selamat malam sahabat semua,keadaan sekitar sudah sunyi senyap namun jiwa ini masih belum sunyi untuk terus menulis :)

Dakwah fardiyah merupakan elemen penting dalam menyebarkan kebaikan dan keteladanan dalam menyiarkan nilai-nilai islam terutama dalam proses kaderisasi secara berkelanjutan,kalau kita sering membaca buku-buku seputar dakwah fardiyah ,isinya kurang lebih hampir sama semua,disini saya akan mencoba memberikan gagasan yang baru dan semoga bermanfaat bagi para pengemban risalah dakwah dikampus.

Judul yang saya tulis bukan sekedar judul konyol namun ini merupakan cara dan strategi yang dilandasi dengan fakta-fakta ilmiah yang telah teruji,apakah kita mampu membuat seseorang terpikat dalam 7 detik? tentu jawabannya tidak mungkin,tapi saya mencoba untuk memberikan pandangan lain dari hal itu,saya akan membeberkan rahasia psikologi manusia.

Pernahkan Anda melihat orang yang badannya penuh tato dengan rambut gondrong ,bayangkan apabila ada orang seperti itu datang kepada anda dan mengajak anda kenalan,anda pasti akan merasa aneh dan berpikiran negatif bahkan ingin lari menjauhinya ,hehehe

anda sudah menilainya sebelum berkenalan dan sudah menjudge bahwa dia bukan orang baik-baik ,bener kan :D

nah,sebenarnya apakah yang terjadi pada otak manusia,menurut penelitian dari jurnal psycological science manusia menilai orang lain lewat penampilan dalam waktu sepersepuluh detik pertama! enam detik selanjutnya untuk mencari bukti butik pendukung lainnya.

Maksudnya adalah kita menilai orang diawal melalui penampilan kemudian kita mencari bukti-bukti pendukung,contoh yang diatas tadi kita menilai orang yang bertato sebagai orang jahat dalam beberapa detik kemudian mencari bukti yaitu dalam ingatan kita ,mungkin kita ingat bahwa preman itu bertato ,kemudian napi bertato dan lain-lain,akhirnya kita membentuk self defense..

Intinya Adalah buat first Impresion,atau kesan pertama semenarik mungkin,pernah kan liat iklan farfum ,"kesan pertama begitu menggoda ,selanjutnya terserah anda :)"
ya itu iklan yang terbukti benar adanya...

setidaknya ada 3 aspek yang mendukung :

VISUAL IMPRESSION

Bahwa bohong belaka bila orang tidak menilai segala sesuatunya pertama kali dari covernya,bahkan kita menyukai sebuah buku baru dari melihat dari covernya.Disini penampilan menjadi penting artinya. Tidak hanya mencakup masalah fashion semata,melainkan seluruh performa diri Anda. Apa yang Anda visualisasikan, suka tidak suka akan memaksa orang lain memberikan penilaian awal.

NON VERBAL IMPRESSION

Tahukah Anda, bahwa kata-kata hanya memegang peranan 7% dalam komunikasi. 93% lainnya adalah bah asa non verbal atau biasa kita mendengarnya sebagai bahasa tubuh / body language.Tanpa Anda sadari tubuh kita selalu memberikan sinyal-sinyal kepada lawan bicara pada saat berkomunikasi. Boleh saja mulut berkata A, namun ketika bahasa tubuh berkata B, yang akan ditangkap oleh lawan bicara adalah B karena kembali lagi bahwa prosentase terbesar dalam penyampaian komunikasi ada ada pada bahasa tubuh.

Bila kita mampu mengendalikan bahasa tubuh untuk menunjang pembicaraan yang kita lakukan, maka hasilnya akan sangat optimal. Pesan yang disampaikan ketika kontak dengan orang lain akan tersampaikan dengan maksimal, sekalipun hanya sedikit kata-kata yang Anda ucapkan.

VERBAL IMPRESSION

Walaupun peranannya kecil dalam aspek komunikasi, tetap saja unsur verbal tidak bisa disepelekan. Karena bicara soal first impression maka ketiga aspek mulai dari visual sampai dengan verbal impression memainkan peranannya masing-masing dan tidak bisa terlepas satu sama lain.

Visual oke, body language mendukung, kalau tidak diimbangi dengan seni berkata-kata atau ngobrol asik, tentu yang akan terjadi pada saat kontak adalah saling diam dan menunggu. Tidak tahu harus membicarakan apa. Masa mau saling berdiam diri terus? Tentu tidak bukan. Maka dari ituverbal impression juga mesti dioptimalkan.

Jika kita menggunakan konsep ini ketika kita ingin dakwah fardiyah maka akan lebih mudah karena kita sudah punya bekal difirst impresion,aktivis dakwah itu bukan orang yang jorok apalagi acak-acakan,jadi penting untuk kita terus merawat diri dan berpenampilan menarik sehingga kesan pertama yang ada dibenak maba adalah kita orang baik,bukan penjahat yang ingin menipu,hehehe

ketika kesan pertama sudah baik maka kedepan akan lebih mudah untuk terus berinteraksi dan akhirnya menjadikan mereka mujahid yang menggantikan generasi anda,amin

Latihan dan lakukanlah dengan senatural mungkin,saya juga masih belajar dalam hal ini,semoga menjadi masukan yang baik bagi kita semua..

Ahmad Satria